Senin (9/11/2020), harga CPO untuk kontrak pengiriman Januari 2021 di Bursa Malaysia Derivatif Exchange naik 1,4% dari posisi penutupan akhir pekan lalu ke level RM 3.226/ton.
Kemenangan Joe Biden dalam US election 2020 membuat risk appetite investor membaik. Aset-aset keuangan hingga komoditas kompak mencatatkan kenaikan harga.
Hari ini harga kontrak futures minyak melesat lebih dari 2,5%. Harga minyak berjangka Brent yang tadinya drop ke bawah US$ 40/barel kini sudah kembali ke level tersebut.
Baca Juga: Pemerintah Upayakan Stabilisasi Harga TBS Sawit di Tingkat Petani
Harga minyak mentah turut menjadi sentimen yang menggerakkan harga CPO. Pasalnya minyak nabati ini juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan biodiesel yang merupakan bahan bakar pengganti minyak.
Harga minyak yang naik membuat penggunaan biodiesel dari minyak sawit menjadi lebih menarik. Sebaliknya, jika harga minyak anjlok membuat penggunaan minyak sawit untuk biodiesel menjadi kurang kompetitif.
Hanya saja harga minyak yang masih terkoreksi sepanjang tahun membuat proyek biodiesel di Indonesia mengalami kendala. Konsumsi biodiesel di Tanah Air baru di angka 6 juta kiloliter saja sampai September dari target 9,6 juta kiloliter.
Baca Juga: Cara Mengendalikan Hama Kumbang Tanduk pada Tanaman Kelapa Sawit