Home / News / Sustainability
Sejak April 2011, GAR telah menjadi anggota RSPO dan memiliki 270.000 hektar perkebunan sawit yang telah mendapat sertifikasi RSPO dengan kapasitas produksi hingga 1,3 juta ton minyak sawit mentah (CPO). GAR juga telah mendorong dan mengajak pabrik dan petani independen yang tidak tergabung dalam jaringan rantai pasok mereka untuk mengimplementasikan kebijakan keberlanjutan yang serupa.
"Kami memiliki data perkebunan yang mencakup 80% dari total seluruh pemasok kami. Data ini
penting untuk memastikan kepada konsumen kami bahwa mereka telah membeli dari perkebunan dan pabrik yang telah berkomitmen untuk mengikuti prinsip keberlanjutan," katanya.
Terkait hal ini, Ketua YLKI Tulus Abadi mengatakan mayoritas konsumen di Indonesia tidak mengetahui mengenai adanya komposisi minyak sawit yang terkandung dalam berbagai produk yang dijual di pasar. Menurutnya, ini terjadi lantaran kurangnya edukasi dan kebijakan yang jelas.
"Banyak konsumen di Indonesia yang hanya mengetahui minyak sawit sebagai bagian dari minyak goreng dan hal-hal terkait konsumsi yang berkelanjutan bukan merupakan perhatian besar bagi mereka. Ini terjadi karena tidak adanya edukasi dari pelaku industri terhadap konsumen tentang pengetahuan produk dan juga tidak adanya kebijakan yang jelas dalam hal ini," katanya.
Baca Juga: Sudah Saatnya Petani Sawit Jadi Pemain Utama Rantai Pasok CPO
Oleh karena itu, Tulus mengimbau agar para pelaku industri untuk segera memastikan keamanan produk kepada konsumen, serta memastikan tidak adanya pelanggaran hak terhadap para pekerja.
"Kami mendorong industri minyak goreng untuk memastikan bahwa produk mereka ramah lingkungan, dari hulu hingga ke hilir. Mereka juga harus memastikan bahwa tidak ada pelanggaran terhadap hak-hak buruh dan hak asasi manusia lainnya dalam kriteria keberlanjutan mereka," pungkasnya.
Sebagai informasi, Dewan Gubernur RSPO menyetujui aturan yang menyerukan 'Shared Responsibility' pada pada 31 Oktober 2019. Aturan baru ini mengatur bahwa produsen penghasil barang konsumen (Consumer Goods Manufacturers) dan pengecer yang membeli produk minyak sawit berkelanjutan untuk meningkatkan serapannya sebesar 15% (dari baseline tahun sebelumnya yaitu Laporan Komunikasi Tahunan Anggota RSPO (ACOP 2019) untuk tahun pertama dari implementasi Shared Responsibility.
Baca Juga: Sudah Saatnya Petani Sawit Jadi Pemain Utama Rantai Pasok CPO