Mensikapi isu tersebut, BPDPKS menjawab sekaligus mengajak para milenial untuk mengenal manfaat Sawit dalam kehidupan manusia sehari-hari, melalui kegiatan Digitalk Sawit.
Wulan Suling selaku Head of Corcomm Sinarmas Agribusiness & Food menyampaikan besarnya manfaat serta fakta produk sawit sebagai kebutuhan hidup manusia sehari-harinya.
Dari sini bisa disimpulkan bahwa kelapa sawit dan produk turunannya hidup berdampingan dengan manusia. Mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi, manusia akan bersentuhan dengan sawit.
Baca Juga: Kuota Penerima Beasiswa Sawit Diusulkan Sebanyak 450 Orang
"Seperti kita ketahui sawit sudah menjadi kebutuhan buat manusia. Makanya kenapa kita gencar melakukan kampanye ke masyarakat yang lebih dewasa seperti pekerja di perusahaan-perusahaan. Meski tak dipungkiri, jika mengacu hasil survei, remaja paling banyak terkena kampanye negatif dari sawit," kata Wulan, Jumat (28/8/2020).
"Selama ini industri sawit dituding tidak ramah lingkungan. Padahal perlu diingat bahwa perkebunan dan industri sawit Indonesia saat ini telah dikelola dengan prinsip-prinsip sustainability yang memperhatikan aspek lingkungan dan sosial. Dari hasil sawit ini kemudian kita bisa memproduksi banyak kebutuhan hidup manusia seperti minyak goreng, shampo, sabun, rinso, makanan, kosmetik dan banyak lagi lainnya. Semua produk ini dapat ditelusuri sumbernya berasal dari sawit yang ditanam tanpa merusak lingkungan" ujar Wulan.
Sedangkan, Djono Albar sebagai pekebun sawit milenial mengatakan generasi milenial harus paham tentang sawit yang memiliki banyak manfaat dan punya dampak ekonomi atas hajat hidup orang banyak.
Baca Juga: Kuota Penerima Beasiswa Sawit Diusulkan Sebanyak 450 Orang