Home / News / Lingkungan
Otomatisasi pada tanki timbun CPO misalnya, akan memungkinkan pemilik perusahaan mengetahui volume CPO yang ada di dalamnya secara akurat. Otomatisasi pada tanki timbun juga dapat dipakai untuk mengatur dan mengontrol suhu tanki sehingga mencegah stok CPO menjadi beku maupun terlalu panas. Selain itu, sistem otomatisasi dapat membantu pengukuran level air dan minyak di dalam tanki tersebut.
Sementara penggunaan system otomatisasi pada stasiun perebusan, sterilizer yang digunakan umumnya bejana horisontal yang dapat menampung 10 lori per unit atau setara dengan 25-27 Ton tandan buah segar. Dalam proses perebusan, TBS dipanaskan dengan uap dengan temperatur sekitar 135 derajat celcius dan tekanan 2,0-2,8 kg/cm2 selama 80-90 menit.
Perebusan ini bertujuan untuk menghentikan perkembangan asam lemak bebas atau free fatty acid, melepaskan brondolan dari tandan, melepaskan daya lekat inti terhadap cangkang, dan mengurangi kadar air dalam buah.
Sedang pada stasiun BPV (back presure vessel) dan stasiun klarifikasi (pemurnian) sistem otomatisasi dimaksudkan untuk mengantisipasi terjadinya kekurangan steam. Pada sistem konvensional hal ini kerap terjadi sehingga membutuhkan injeksi dari boiler langsung.
Baca Juga: Indonesian Palm Oil Industry Roadmap Entering the Industrial Revolution 4.0
Dengan sistem manual, operator membuka valve secara langsung padahal input dari boiler ini bertekanan tinggi hingga 20 bar, sementara kapasitas BPV lima bar saja. Jika pekerja lalai hal ini akan menyebabkan terjadi ledakan di stasiun BPV. Biasanya yang meledak pertama adalah safety valve atau valve yang tidak kuat lagi menahan tekanan.
Berbeda dengan otomasi dimana dapat dilakukan pengawasan dengan panel kontrol sehingga mengurangi risiko yang membahayakan keselamatan pekerja.
Secara sederhananya, otomasi pada palm oil mill dapat meningkatkan efisiensi proses yaitu meningkatkan hasil, meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya produksi, meningkatkan kualitas produk dan meningkatkan standar keselamatan untuk memenuhi peraturan perundang-undangan keselamatan industri.
Penggunaan sistem otomatisasi secara keseluruhan di pabrik kelapa sawit akan sangat membantu pengawasan proses produksi minyak sawit serta memberikan informasi yang akurat dan aktual mengenai laporan hasil produksi. Pada intinya, otomatisasi akan mencegah losses yang terjadi terutama energi, sumber daya manusia dan hasil produksi.
Baca Juga: Palm Oil Blockchain: Traceability and Sustainability in Palm Oil IndustryDukung kami menyajikan berita akurat, terpercaya dan independen. Berkontribusi sekarang melalui link Google berikut ini.