Home / News / Regulasi

Pemerintah Upayakan Stabilisasi Harga TBS Sawit di Tingkat Petani

Jumat - 10 Jun 2022, 0:37 WIB
Foto: Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan.
Editor : Joko Yuwono | Tim Redaksi

Jakarta, Warta Sawit Indonesia -- Presiden Joko Widodo meminta Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengurus stabilitas minyak goreng, yang termasuk dari industri hulu kelapa sawitnya.

Luhut mengambil langkah strategis demi melakukan percepatan ekspor, dengan target minimal satu juta ton CPO yang dapat dieskpor dalam waktu dekat.

Hal ini nantinya dapat mendorong percepatan pengosongan tangki-tangki minyak kelapa sawit yang selama ini penuh karena ekspor dilarang.

Sehingga, harapannya pada saat tangki-tangki perlahan kosong, harga TBS di tingkat petani akan meningkat kembali, dengan ikutsertanya peningkatan harga akan TBS juga dapat kembali membaik.

Luhut mengatakan bahwa akan berkomitmen untuk terus menjaga keseimbangan ini dengan memberikan manfaat, utamanya bagi masyarakat banyak dan juga para pelaku usaha yang ada. Presiden juga menegaskan berkali-kali bahwa beliau tidak ingin para petani dirugikan.

"Kami berkomitmen untuk terus menjaga agar keseimbangan ini memberikan manfaat utamanya bagi masyarakat banyak dan juga para pelaku usaha yang ada, dan terutama Presiden menegaskan berkali-kali bahwa beliau tidak ingin para petani dirugikan," kata Luhut usai memberikan arahan dalam acara business matching Program Minyak Goreng Curah Rakyat dilansir dari keterangan resminya, Jumat (10/6/2022).

Luhut sendiri menargetkan harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit membaik dalam 1-2 pekan ke depan. Harga TBS saat ini masih berkisar di Rp 1.500/kilogram (kg) dan diharapkan naik menjadi Rp 3.000/kg.

Strategi selanjutnya adalah dengan menaikkan rasio pengali pada kebijakan DMO dalam masa transisi ini yang mulanya tiga kali menjadi lima kali.

Kemudian, Pemerintah juga mengizinkan mekanisme pemindahtanganan hak ekspor bagi perusahaan yang belum berkontribusi dalam program SIMIRAH Kementerian Perindustrian dan dapat dipindah tangankan satu kali.

Selain itu, Luhut juga mengatakan pemerintah tengah mengintegrasikan sistem SIMIRAH yang dikembangkan oleh Kemenperin sebagai hub dari tata kelola sawit yang terintegrasi dari hulu hingga hilir yang akan dibenahi kedepannya.

Hal ini bertujuan menjamin proses dari hulu hingga hilir nanti dapat berjalan dengan baik dan tentunya tepat sasaran.



Halaman :
BERITA PILIHAN
Berita Lainnya

Kuota Penerima Beasiswa Sawit Diusulkan Sebanyak 450 Orang

Edukasi

Transformasi Digital Perkebunan Kelapa Sawit Di Masa Pandemi

Digitalisasi

Pembinaan Petani Sawit Swadaya Tanggungjawab Semua Pihak

Sustainability

Penguatan Teknologi Pengolahan Perlu Segera Dilakukan Industri Sawit

Agroteknologi

Indonesia Kembali Jadi Eksportir Terbesar Minyak Sawit Dunia

Ekonomi

Kelapa Sawit Jadikan Indonesia Produsen Biodiesel Terbesar Dunia

Energi

APROBI Apresiasi Penyesuaian Tarif Pungutan Ekspor Sawit

Korporasi

Industri Minyak Nabati Dukung Penerapan Tarif Pungutan Ekspor Sawit

Lingkungan

Ketua GAPKI, Kampanye Hitam Kelapa Sawit Sudah Kelewat Batas

Sustainability

Wilmar Group Lakukan Konservasi Burung Pemangsa di Kalimantan

Korporasi
Plantation Application Software

Sawit Sumbermas Kejar Target Produksi CPO Hingga Akhir Tahun 2020

Korporasi

eKomoditi Indonesia Release ePCS Versi 3.8 Dilengkapi Iris Scanner

Digitalisasi

Sebagai Sumber Energi Terbarukan, Sawit Harus Dapat Insentif Lebih

Energi

Dorong Serapan Minyak Kelapa Sawit, RSPO Dukung Konsep Shared Responsibility

Sustainability

Jepang Siap Tampung Limbah Pabrik Kelapa Sawit Hingga 15 Tahun ke Depan

Sustainability

Implementasikan Program Sawit Rakyat, PTPN III Lakukan Peremajaan

Lingkungan

Astra Grup Perluas Digitalisasi Perkebunan Sawit di Masa Pandemi

Korporasi

Pengusaha Sawit Targetkan Produksi 49 Juta Ton CPO di 2021

Korporasi

Banyak Konsumen Tidak Mengetahui Minyak Sawit yang Berkelanjutan

Sustainability

Jambi Kekurangan Pabrik Pengolahan Sawit, Apa Dampaknya ke Petani?

Lingkungan
Plantation Application Software

Korindo Group Klaim Telah Moratorium Pembukaan Lahan sejak 2017

Sustainability

Kemenangan Joe Biden Bikin Harga CPO Tembus Level Tertinggi 2020

Ekonomi

Meski Ekspor Sempat Turun, Harga CPO Masih Kuat Nanjak

Ekonomi

Pemerintah Indonesia Pantang Mundur Lawan Diskriminasi Sawit

Agroteknologi

Buka Wawasan Para Milenial, BPDPKS Edukasi Manfaat Sawit

Edukasi

Lawan Kampanye Hitam, BPDPKS Lakukan Edukasi dan Sosialisasi

Agroteknologi

Program Peremajaan Sawit Rakyat Dinilai Pro Petani Sawit

Lingkungan

Edukasi Pencegahan Karhutla Bagi Masyarakat Terus Dilakukan Walau Masa Pandemi

Edukasi

Lewat Dukungan Dana Sawit Dari BPDP-KS, 4.529 Petani Peroleh Pelatihan

Edukasi

Data Mining dan Big Data Analysis di Perkebunan Kelapa Sawit

Digitalisasi
Plantation Application Software

GAPKI Selenggarakan Konferensi Internasional Kelapa Sawit Secara Virtual

Sustainability

Mulai Pulih, Industri Sawit Indonesia Terus Tunjukkan Tren Positif

Sustainability

Pengusaha Sawit Targetkan Produksi 49 Juta Ton CPO di 2021

Ekonomi

Defisit CPO di 2025 Berisiko Ekspansi Lahan Besar-besaran

Edukasi

Industri Lagi Goyang, Ekspor Kelapa Sawit Mampu Tembus USD 10,06 Miliar

Ekonomi

Kembangkan Biodiesel, Pemerintah Kehilangan Potensi Ekspor CPO Rp 41,7 Triliun

Energi

Kelapa Sawit Semakin Berkelanjutan dengan Revolusi Industri 4.0

Digitalisasi

Aspek Teknologi Industri Kelapa Sawit Harus Berbenah

Digitalisasi

Inovasi Teknologi Optimalkan Produksi Sawit di Lahan Gambut

Lingkungan

Pupuk Kaltim Kembangkan Teknologi Pertanian Kelapa Sawit

Digitalisasi
ENGLISH CHANNEL
Lihat Semua