Dari operation center di kantor pusat, seluruh data bisa diakses saat itu juga, meliputi operasional perkebunan milik Bumitama Gunajaya Agro seluas 187,917 hektar dengan 14 pabrik pengolahan crude palm oil bisa kita monitor secara realtime menggunakan aplikasi EPCS sebagai backbone system.
Teknologi digital juga mempermudah sistem pemantauan output produksi minyak sawit perseroan. Hal ini sesuai dengan visi perusahan BGA yaitu menjadi produsen minyak sawit mentah terkemuka yang berfokus pada peningkatan produktivitas, efisiensi biaya, keberlanjutan, ketertelusuran, dan pertumbuhan yang berkelanjutan.
Aplikasi berbasis teknologi digital tidak hanya untuk mencatat data produksi, panen, angkut dan logistik, tapi juga untuk memantau aktivitas perawatan kebun yang sebelumnya masih menggunakan sistem konvensional dengan ratusan tenaga kerja.
Baca Juga: Adopt Best Agro-Management Practices and Streamlining Operation
Penggunaan teknologi digital dan data-analytic diharapkan juga membuat operasional perusahaan semakin efisien. Jika sebelumnya untuk pengambilan keputusan, perseroan harus menunggu data terkumpul hingga closing, saat ini semua data bisa diperoleh secara realtime.
Go-Live Tranformasi Digital
Di Bumitama Gunajaya Agro tahapan digitalisasi telah dimulai sejak awal pandemi yaitu tahun 2020. Kemudian pada bulan Januari 2021 dilakukan Go live pertama di salah satu estate yang berlokasi di Propinsi Kalimantan Tengah.
Setelah sukses dalam tahap inisiasi ini kemudian dilanjutkan dengan Go live di estate kedua pada April 2021. Dari Go-live kedua ini akan diteruskan untuk estate berikutnya dengan disupport penuh oleh eKomoditi Indonesia.
Baca Juga: Plantation Directory, Connecting Buyers and Sellers on Plantations AcquisitionDukung kami menyajikan berita akurat, terpercaya dan independen. Berkontribusi sekarang melalui link Google berikut ini.